INSPIRASI SANUBARI


Luahan HATI


puas sudah,
kucari kebahagiaan,
di sisi teman-teman,
ku dapat hanya kelalaian...

kucari lagi,
di hati seorang kekasih,
kudapat hanya kekecewaan,
dan ku terus mencari,
dalam meniti hari,
penuh kekosongan...

oh, dimana lagi harus ku mencari,
membawa sekeping hati,
yang sarat kerinduan,
rindu yang tiada haluan,
aku keliru sendiri,
apa yang ku cari?
apa yang ku perlukan?
aku masih tak bisa mengerti,
yang pasti,
kekosongan hati ini minta diisi...

sejenak ku tersedar,
aku mencari cinta agung,
buat jiwaku yang merindukan,
hakikat kebenaran,,
cahaya yang membelah kegelapan,
melimpah cemerlang mengisi kekosongan...

ku sedar,
destinasi pencarianku di sini,
ku mencari-Mu Tuhan,
mengharap keredaan,
menagih kebahagiaan,
dari sinar cahaya iman,
syawqah, taman islam...





Akan Ku Jumpa


Ku mengatur langkahku...
Berjalan tanpa bayang-bayang-Mu...
Langit dan bumi setia, menemaniku...
Matahari Menyinar...
Tak pernah berpihak padaku...
Ku kepanasa, tanpa perlinudngan-Mu...

Hari berganti hari...
Aku masih tunngu menanti...
Hadir diri-Mu dalam hidupku ini...
Rasa kecewa ada, bila kaki penat berlari...
Namun yakin Kau kan kutemui...

Ku takkan pernah cuba berhenti...
Langkahku mencari cinta...
Yang kutahu untuk diriku...
Kan ku terus mencari, sampai hujung dunia...
Kerna ku tahu
akanku jumpa diri-Mu...

Dan ku kan terus...
Menempuh mimpi-mimpiku selalu...
Ku lihat semua gembira...
Bila mengenali erti cinta...
Senyunman diriku hanya beri duka...
Bila ingin Teman untuk berbicara...

Cinta jangan sembunyi...
Mata ku kabur mencari...
Hadirlah dalam hidupku ini...
Cinta jangan engkau pergi, bila langkahku cuba...
Untuk mengejar diri-Mu...


Hadapi Dengan Senyuman


hadapi dengan senyuman...

semua yang terjadi biar terjadi...
hadapi dengan tenang jiwa...
semua akan baik-baik saja...

inilah ketetapan tuhan...
sudah ditetapkan...
tetaplah sudah...

tak ada bisa merubah...
dan tak akan bisa berubah...
relakan saja ini...
bahawa semua yang terbaik...
terbaik untuk kita semua...
menyerlahlah untuk menang...



Rindu Bertamu


Ya allah...
rindunya aku padanya...
antara dua belas yang kukenal...
dia yang paling istimewa...
sungguh istimewa...
tidak kunafikan...
namun, layakkah aku menyatakan rindu padanya?..
adakah dia rindu untuk menemuiku?..
rindukah dia padaku?..


Aku selalu mensia-siakan kehadirannya...
tidak kuhiraukan sungguh-sungguh...
apa yang ada padanya, aku pandang sebelah mata...
terkadang, hatiku tidak tulus...



Sedangkan dia Kau kurniakan...
dia yang Engkau tentukan...
yang mentarbiah aku...
mendekatkan diriku padaMu Ya Allah...
mendidikku menjauhi segalanya yang Kau murka...
membersihkan hatiku dari noda yang silam...
tapi aku susah benar untuk menyedari semua itu...
berdosanya aku...



Ya Allah Ya Rahim...
ampunilah aku...
berikanlah aku peluang kali ini...
untukku membetulkan apa yang aku silap...
menampal mana yang terkoyak...



sebelum mataku rapat terpejam...
izinkan aku bertemu dengannya...
RAMADHAN




Teman Selamanya

teman, aku ingin...
teman tersayang,
aku ingin kita seperti Abu Bakar al-Siddiq,
Persahabatan dijalin kerana al-khaliq,
harta dikorban bukan sedikit,
cintakan kebenaran, sanggup bersakit...


serta tawakal ibrahim mulia,
ketika meninggalkan insan tercinta,
di bumi tandus tanpa bicara,
meyakini Allah sebagai Penjaga...



aku impikan antara kita seorang umar,
berdiri tatkala tunduknya manusia,
bersuara tatkala diamnya mereka,
menggerunkan musuh durjana...



serta senyuman syed al-Qutb,
ketika berdepan dengan tali maut,
akidah mantap tidak terrenggut,
roh dakwahnya tidak surut...



aku ingin kita seteguh ibnu zubbair,
menahan panahan hajjaj dengan rela,
bersama si ibu tua,
lantas syahid, rohnya ke syurga...



marilah kita menyemai benih hassan al-banna,
fikrahnya jernih, menggegar dunia,
merelakan tubuhnya dimamah peluru,
demi menegakkan kalam Allah dan Rasul...



aku cintakan pemuda giffari,
menentang kezaliman walaupun diancam,
moga kan lahir lagi di abad ini,
jiwa jitu pemuda yang tak pernah suram...



aku ingin kita sepemaaf yusuf,
tetap mencintai saudaranya,
walaupun dihumban ke perigi tua,
terpisah dari ayahanda bertahun lamanya...



aku ingin pusara kita harum mewangi,
bagai harumnya pusara masyitah,
semerbak kasturi...



aku ingin persahabatan indah ini,
bisa menjadi syafaat,
di mahkamah mahsyar nanti...




Dikau Pergi Buat Selamanya


Sayu terpisah hikayat indah kini hanya tinggal sejarah...
Berhembus angin rindu begitu nyamannya terhidu wangian kasihmu...
Hujan lebat mencurah kini, bagaikan tiada henti...
Kaulah laguku kau irama terindah tak lagi ku dengari...

Kau pergi... pergi...

Sepi tanpa kata, terdiam dan kaku tak dayah kau kulupa
Apa pun kata mereka biarkan kenangan berbunga diranting usia...
Hujan lebat mencurah kini, bagaikan tiada henti...
Kaulah laguku kau irama terindah tak lagi ku dengari...

kau pergi... pergi...




Teman Sejati

setiap kali aku menoleh kebelakang,
mencari-cari titik punca keretakan, ku sedari tak wajar dipersalahkan,
dirimu yang kian ketandusan perasaan...

sesungguhnya yang tersirat diriku sendiri,
menaruh harapan padamu terlalu tinggi,
sangkaku orang memberi,
kita berbahasa,
tak terlintas susu disaji,
dibalas lupa...

setiap pengorbanan, setipa pemberian,
kulakukan untukmu, penuh ketulusan,
tiada yang diharap, selain kejujuran,
bila diri dikhianati, sungguh aku terkilan...

sememangnya bukan engkau bukan dia,
penilaianku dulu dikelabui mata,
namunku terlalu lemah,
disebalik tragedi,
teman sejatiku
hanyalah engkau yang abadi...




Aku Mencari

puas sudah,
aku cari kebahagiaan,
di sisi-sisi teman,
aku dapat hanya kelalaian.

ku cari lagi,
di hati seorang kekasih,
ku dapat hanya kekecewaan,
dan ku terus mencari, dalam meniti hari,
penuh kekosongan.

oh, di mana lagi harus ku mencari,
membawa sekeping hati,
yang sarat kerinduan,
rindu yang tiada haluan.

aku keliru sendiri,
apa yang ku cari,
apa yang ku perlukan,
aku masih tak bisa mengerti,
yang pasti,
kekosongan hati ini minta diisi.

sejenak ku tersedar,
aku mencari cinta agung,
buat jiwaku yang merindukan,
hakikat kebenaran,
cahaya yang membelah kegelapan,
melimpah cemerlang kekosongan.

ku sedar,
destinasi pencarianku di sini,
ku mencari-Mu Tuhan,
mengharap keredaan,
menaguh kebahagiaan,
dan sinar cahaya iman